Sejarah dan Kekhasan Himawari Daycare

Apa yang membuat Himawari Daycare berbeda dari daycare lainnya?

Ibu Gita menjelaskan tema di atas di kesempatan Halal bi Halal via zoom antara Ibu Gita selaku pendiri Himawari Daycare dengan orang tua murid Himawari pada tanggal 22 Mei 2022. Selain tema itu, pada acara tersebut Ibu Gita juga menjelaskan sejarah berdirinya Himawari Daycare. Silakan klik Youtube ini untuk melihat rekaman acara tersebut: 

 

SEJARAH HIMAWARI DAYCARE

Ibu Gita dan Pak Iko menikah dan mempunyai dua anak selagi mereka masih menempuh S2 dan S3 di Tokyo, Jepang. Otomatis keluarga kecil di perantauan ini membutuhkan jasa penitipan anak. Saat itu di Jepang tahun 2001 jumlah daycare masih terbatas. Pemerintah Jepang mensupport daycare dengan memberikan biaya pengasuhan dengan jumlah yang sudah ditentukan, per anaknya. Dikarenakan pembiayaan disupport oleh Pemerintah Jepang, maka pendaftaran anak yang mau masuk ke daycare juga dilakukan melalui pemerintah setempat setingkat Kecamatan.

Jumlah daycare yang masih terbatas dan dibiayai oleh pemerintah ini, mengakibatkan adanya seleksi yang ketat terhadap anak yang diterima. Biasanya yang diterima adalah anak dari guru, tenaga kesehatan, atau pun orang tua yang bekerja untuk kepentingan masyarakat. Alhamdulillah Ibu Gita dan Pak Iko beruntung karena mendapatkan support dari Profesor tempat Ibu Gita kuliah. Profesor ini menulis surat yang sangat persuasif kepada kantor kecamatan urusan kesejahteraan yang mengatur urusan daycare ini. Di situ dituliskan bahwa kami berhak mendapatkan support dari pemerintah Jepang karena kami mahasiswa perantau yang jauh dari keluarga.

Alhamdulillah setelah menyelesaikan S3-nya, menjelang back for good ke Indonesia di bulan Mei 2008, Ibu Gita diminta presentasi di depan ibu-ibu Indonesia yang berada di Osaka, sebagai bentuk penghargaan atas dukungan mereka dan ibu-ibu di bagian wilayah Jepang lainnya selama Ibu Gita menyebarkan angket penelitian. Pada saat seminar itu lah, pertanyaan yang diajukan ibu-ibu Indonesia, menguatkan tekad Ibu Gita untuk membuat daycare Islami dengan metode Jepang, di Indonesia.

KEKHASAN HIMAWARI DAYCARE

Bila disederhanakan, maka kekhasan Himawari Daycare dapat dikumpulkan menjadi 3 bagian:

  1. Satu Ruang Kelas Untuk Satu Usia
  2. Pendidikan Holistik
  3. Kerjasama Daycare dengan Orangtua

Satu Ruang Kelas untuk Satu Usia, adalah metode yang digunakan di Kyorei Daycare yang kami adopsi sejak awal. Setiap anak memiliki kekhasan masing-masing. Namun demikian mereka juga mempunyai target khusus untuk dapat memenuhi pencapaian fase tumbuh kembangnya. Hal ini hanya dapat terpantau dengan baik jika satu ruangan hanya berisi anak-anak yang seusia saja. Misal kelas 0 tahun tentunya memiliki fase tumbuh kembang yang berbeda dengan kelas 1 tahun, dan begitu pula kelas-kelas seterusnya. Start tahun ajaran baru di Himawari adalah bulan Juli. Sehingga batasan kelas ditentukan antara anak yang lahir pada tanggal 30 Juni atau sebelumnya, akan menjadi beda kelas dengan anak yang lahir setelah 30 Juni.

Tim kurikulum membuatkan target tumbuh kembang anak per usia yang akan dievaluasi setiap tiga bulan. Ibu Fina selaku psikolog Himawari Daycare akan memantau evaluasi tumbuh kembang setiap anak melalui pengamatan langsung setiap bulan dan memberikan konseling kepada guru-guru dalam mengatasi hambatan mendidik dan mengasuh anak-anak Himawari. Untuk beberapa anak yang sulit mencapai target tumbuh kembang, Ibu Fina akan memberikan konseling khusus kepada orang tua anak tersebut, yang dijadwalkan oleh Ibu Rini Kepala Sekolah Himawari Daycare. Alhamdulillah, dengan sistem ini, anak-anak di Himawari Daycare tumbuh cerdas dan ceria sesuai fase tumbuh kembang mereka.

Pendidikan Holistik, melingkupi pendidikan bahasa (verbal, literasi, sopan santun), fisik (motorik halus, kasar, makanan), mental dan ruhani (keberanian, percaya diri, suka beribadah, mencintai orang tua teman dan guru, dll), kognitif (logika matematika, kehidupan sehari-hari), imajinatif (bermain peran, menggambar, bercerita, melipat origami, membentuk clay tanah liat, dll), sosial (kemandirian, bekerjasama, empati, dll). Pendidikan holistik ini terus menerus diterapkan di dalam seluruh kegiatan yang ada di Himawari. Pendidikan holistik ini juga dirincikan ke dalam satuan penilaian, sehingga terpantau dengan baik oleh Himawari.

Kerjasama Daycare dengan Orangtua, sejak awal sudah Himawari sampaikan bahwa Himawari Daycare adalah partner orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak. Untuk itu, guru-guru Himawari Daycare menyampaikan kondisi anak ke orang tua setiap hari baik secara tertulis di buku penghubung maupun secara lisan saat anak dijemput, agar orang tua tahu perkembangan anak selama di Himawari Daycare. Himawari Daycare menentukan target-target tertentu dalam pencapaian tumbuh kembang anak, seperti: 

  • Kelas 0 tahun: target motorik kasar (membalikkan tubuh, merangkak, merambat), target berbicara (mengeluarkan kata-kata yang belum memiliki makna, merespon suara dan cahaya), target tahapan MPASI
  • Kelas 1 tahun: target motorik kasar (berjalan dengan mantap, berlari), target motorik halus (menyendok, meremas), target bahasa (mengeluarkan kosa kata bermakna, merespon saat dipanggil nama), target makan (mencoba semua jenis makanan, latihan makan sendiri dengan sendok), target kemandirian (toilet training), target doa-doa harian (mendengarkan saja)
  • Kelas 2 tahun: target motorik kasar (berlari, naik turun tangga, bermain perosotan), motorik halus (meronce, memegang krayon), target bahasa (menyusun kalimat pendek, merespon pembicaraan), target makan (tidak pilah pilih makanan, terampil menggunakan sendok), target kemandirian (lepas pampers, lepas dot), target doa-doa harian (mulai mengucapkannya)
  • Kelas 3 tahun: target motorik kasar (melompat, memanjat, mengayuh sepeda), motorik halus (menggunting, menempel, mewarnai), target bahasa (komunikasi aktif dua arah, menyimak saat dibacakan buku, mengenal huruf, mengucapkan 3 magic words: terima kasih, maaf. minta tolong), target matematika (mengenal berhitung 1 sampai 15), target makan (mengenal nama-nama makanan dan tidak pilah pilih makanan), target kemandirian (belajar mandi sendiri, membuka dan memakai baju sendiri), target hafalan Al Quran dan hadist (Al Fatihah, surat pendek dari Juz 30, hadist pendek)
  • Kelas 4 tahun: target motorik kasar (berenang, bermain dampu, bermain lompat tali), target motorik halus (menggambar, mengikuti garis), target bahasa (ngobrol secara aktif, memahami cerita yang dibacakan, quiz kosa kata, mengenal huruf, aktif menggunakan 3 magic words), target matematika (mengenal berhitung 1 sampai 30), target makan (mengetahui nama makanan dan manfaatnya bagi tubuh), target kemandirian (sudah bisa mandi sendiri, melepas dan memakai baju sendiri, melipat pakaian dan menyimpannya di dalam tas, merapikan mainan dan alat makan), target hafalan Al Quran dan hadist (pengucapan surat-surat pendek sesuai dengan ilmu tajwid, hadist-hadist pendek)
  • Kelas 5 tahun: target motorik kasar (berenang, memanjat, berlari, melompat), target motorik halus (kuat memegang pensil dalam jangka waktu yang lebih lama), target bahasa (bermain kelompok secara aktif, menyapa dan bertanya dengan ramah, mampu mengungkapkan apa yang dipikirkan dengan bahasa yang teratur, membaca dan menulis dalam tahapan awal), target matematika (mengenal berhitung 1 sampai 50), target makan (makan secara mandiri, tidak memilah makanan, mengetahui nama dan manfaat makanan, makan dengan kecepatan yang wajar dan tidak diemut, minta tambah jika ingin tambah makanan), target kemandirian (menyusun dan merapikan meja, kasur, merapikan mainan dan alat belajar, mandi dan merapikan pakaian sendiri), target hafalan Al Quran dan hadist (target hafalan setiap anak bisa saja berbeda, tergantung kemampuan anak dalam menghafal dan sesuai ilmu tajwid)

Kegiatan pembelajaran di atas dikomunikasikan ke orang tua, agar dikerjakan juga di rumah, demi kesuksesan pencapaian target program ini. Bahkan untuk anak yang belum tercapai target tumbuh kembangnya, Himawari akan memberikan tugas kepada orang tua agar dilakukan bersama anak di luar daycare. Himawari juga memberikan sesi konseling gratis selama 45 menit dengan psikolog Himawari, yaitu Ibu Fina, bagi orang tua yang mengalami kesulitan dalam menjalankan peran pendidikan dan pengasuhan di rumah, Alhamdulillah selama ini, Himawari diberikan kemudahan oleh Allah membantu menyelesaikan masalah tumbuh kembang anak, dengan kerjasama yang baik bersama orangtua.

Demikian penjelasan singkat tentang Sejarah dan Kekhasan Himawari Daycare. Untuk penjelasan detail bisa disimak di link Youtube yang ada di bagian awal artikel ini.

Terima kasih sudah menyimak artikel ini hingga akhir.

Foto-foto peserta Halal bi Halal Online Himawari Daycare, 22 Mei 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.